Sabtu, 31 Maret 2012

Negeri Neraka


                                               antaranews,com
                                        Negeri Neraka
Unjuk rasa Buruh dan Mahasiswa bergejolak diseluruh nusantara
Jalan raya penuh  demontrasi  yang marah berteriak   mengacungkan tinju  dan  memelototi mata
Pidato ,Orasi tuntutan   mereka silih berganti  menggema  menggetarkan hati dan  membakar dada
Mereka sudah tak percaya lagi kepada Penguasa yang memimpin  Negara.

Tolak  kenaikkan harga  dan turunkan pemimpin  yang  tuli dan buta
Rakyat  sudah  lelah tak mau lagi  dipimpin oleh  orang yang tak  bisa dipercaya
Buruh  tak kuat  lagi   menderita bekerja menerima upah sekedarnya saja .
Penguasa dan  pengusaha telah terlalu lama membodohi dan  memperbudak mereka

Katanya ini Negara yang mempunyai falsafah Panca Sila
Tapi mereka membiarkan rakyat menderita dengan menaikkan harga
Mereka lupa  bahwa Negara kaya  dikhatulistiwa ini punya siapa
Bukan punya mereka , tapi punya rakyat diseluruh nusantara

Sekarang  rakyat mahasiswa  bergolak menentang penguasa
Mereka minta dikembalikan hak – hak yang dilupakan  oleh Negara
Pendidikan pengobatan dan jaminan pensiun mereka
Itu adalah tanggung jawab  dan kewajiban Negara

Hidup buruh dan Mahasiswa
Hidup rakyat Indonesa
Hidup Negara Panca Sila
Mari kita cari pemimpin yang bersahaja .

                                                              Jakarta 30 Maret 2012   
                                                              by : S.koto 

Senin, 19 Maret 2012

Lima Presiden Beramai-ramai Jual Negara ?

Ibnu Dawam Aziz

Perjalanan Republik ini telah menuju 66 th. Nanti pada tanggal 17 Agustus 2011. Tapi apakah yang telah diperoleh ? Kekayaan Negeri ini telah habis terkuras, kemerdekaan pun telah terampas. Kemerdekaan yang telah kita raih pada tanggal 17 Agustus 45 nyaris telah tergadai kembali sejak tahun 1965 yaitu sejak Naiknya Soeharto ke tampuk pimpinan membuat Freeport Sulphur Company bernapas lega. ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss, dan didektekan oleh Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport Sulphur Company! ) * Inilah kali pertama Indoesia kembali masuk keperangkap penjajahan gaya baru. Bantuan AS lewat CIA untuk merebut kekuasaan dari tangan Sukarno untuk mencanangkan tonggak Orde Baru dibayar sangat mahal. Tahap-tahap pembangunan awal yang sangat berat memaksa Indonesia harus menyandarkan kemampuannya pada bantuan Dunia : Sejak dari IGGI, IMF, ADB sampai Bank Dunia .
1296216331990351620
Mengguncang ekonomi Indonesia
1296216040797332708
Privatisasi- Pasar Bebas-Neo Lib?
Apakah bantuan- bantuan itu tidak mengikat ? Pasti tidak ! Semua bantuan yang disalurkan , pasti mengandung tuntutan imbal balik yang pada umumnya merugikan Indonesia. Globalisasi ekonomi yang dimotori oleh Ronald Reagan dan Margaret Thatcher semakin mendorong Indonesia pada ketergantungan yang berdampak jangka panjang. Neo Liberal yang merancang pasar global, mensaratkan tidak adanya peranan pemerintah dalam perekonomian. Privatisasipun menjadi persaratan utama ADB dan Bank Dunia yang menjadi kepanjangan tangan Inggris dan Amerika Serikat.
Bagaimana dengan Indonesia ? Kepala batu Soeharto yang tetap mengembangkan BUMN , rupanya membuat gerah AS. Senjata pamungkas diluncurkan, mata uang rupiah yang disimpan George Sorros sekaligus dilepas, rupiah kalang kabut, Krisis Moneter menumbangkan ekonomi Indonesia .
Terpaksa Privatisasi dilaksanakan untuk memulihkan Indonesia dari Krisis, diserahkan pada ahlinya Prof.Dr. Boediono M.Ec. Indonesia memang perlahan bangkit dari Krismon tapi : Sejak dari TelkomCell, Indosat, Semen Gresik , blok Cepu semua lepas. Presiden Berganti dari jaman Soeharto, Habibie, Megawati dan SBY hanya di jaman Gus Dur Peran Boediono agak berbeda. Bahkan kontrak ulang Megawati dengan Freeport th. 91 menghilangkan harapan Negeri ini untuk masih mendapat sisanya diakhir kontrak nanti pada th. 2041.
Pemimpin-pemimpin yang mengaku nasionalis, tapi ternyata sama sekali tidak menghargai nilai dan arti kebangsaan. Untuk tunduk pada kekuatan asing, hanya sekedar untuk mendapat pinjaman tega mengkhianati UUD Negerinya sendiri.
Pasal 33 UUD 45 yang sudah diamandemen dengan tegas mengatakan :
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Mana kebijakan Privatisasi yang tidak melanggar UUD ?

Minggu, 18 Maret 2012

Saat Bersejarah Bagi Bung Karno


Jumat, 17 Desember 2010

TANGGAL 6 JUNI, 100 tahun lalu merupakan kelahiran Presiden RI
pertama Ir Sukarno. Banyak peristiwa yang mengendap di masing-masing
sanubari keluarga dan sahabatnya namun ada 48 hari penting yang memiliki
arti penting bagi putera pasangan Ida Ayu Rai Srimben dan Raden Soekemi
Sosrodihardjo, terutama untuk bangsanya.
Hari-hari tersebut adalah,

6 Juni 1901

Sukarno dilahirkan di Surabaya dari pasangan Singaraja Bali
dan Probolinggo Jawa Timur. Setelah pindah sebentar ke Sidoarjo, keluarga
Soekemi menetap di Mojokerto, Jawa Timur, dan Sukarno mulai bersekolah
di sekolah dasar zaman Belanda hingga kelas lima. Lalu, ia melanjutkan
pendidikan ke Europeesche Lagere School (ELS), sekolah Eropa berbahasa

Tahun 1915
Masuk Hoogere Burger School (HBS), sekolah menengah Belanda, dan ikut
di rumah Tjokroaminoto, Ketua Sarekat Islam. Di situ, dia berkenalan dengan
tokoh-tokoh senior pergerakan dan memulai proses magang politik.


21 Januari 1921
Artikel Sukarno yang pertama terbit di halaman depan koran Oetoesan
Hindia milik Sarekat Islam. Sukarno mengawini Oetari Tjokroaminoto–yang
menjadi perkawinan pertama Soekarno.

Pertengahan 1921
Kuliah di (Technische Hooge School—Institut Teknologi Bandung).

1923
Menikahi Inggit Garnasih, janda berusia 12 tahun lebih tua dan induk
semangnya selama ia kuliah di Bandung.

25 Mei 1926
Mendapatkan gelar insinyur dari THS. Hotel Preanger adalah salah satu
karyanya.

Pertengahan 1926:
Ikut mendirikan Klub Studi Umum, Bandung, klub diskusi yang berubah
menjadi gerakan politik radikal. Terbit artikelnya yang terkenal:
“Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”.

4 Juni 1927
Mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) di Bandung. Pada
kongres 1928, gerakan itu memproklamasikan diri sebagai partai, dengan
nama baru: Partai Nasional Indonesia.

28 Oktober 1928
Sumpah Pemuda. Berbagai kelompok pemuda menyatakan “memiliki
bangsa, bahasa, dan tanah air yang sama: Indonesia.” Lagu kebangsaan
Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan.

29 Desember 1929
Sukarno ditangkap bersama tokoh PNI lain dan dijebloskan ke tahanan
Penjara Banceuy. Tuduhannya: merencanakan pemberontakan kepada
Belanda.

Agustus 1930
Pengadilan Sukarno. Dalam pembelaannya yang amat terkenal, “Indonesia
Menggugat”, ia mengecam penjajahan dan menyerukan perlawanan. Untuk
pertama kalinya dia memakai istilah “Marhaen” sebagai ganti kaum buruh
(proletar).

31 Desember 1931
Hukuman Sukarno dipotong dua tahun dan ia dibebaskan. PNI pecah,
Sukarno belakangan memilih masuk Partindo.

1 Agustus 1933
Sukarno ditangkap untuk kedua kalinya.

21 November 1933
Sukarno menyatakan diri keluar dari Partindo.

17 Februari 1934
Sukarno dibuang ke Ende, Flores.

Februari 1938
Pengasingan Sukarno dipindahkan ke Bengkulu.

9 Juli 1942

Sukarno kembali ke Pulau Jawa dan merebut simpati sebagai pemimpin
pergerakan Indonesia di zaman Jepang

16 April 1943
Bersama Jepang, Sukarno membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera), yang
ternyata dipakai Jepang sebagai pekerja paksa (romusha) dan menjadi
propagandis Jepang.

7 September 1943

Penguasa Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia kelak di
kemudian hari (tidak ada batas waktu spesifik).

1 Juni 1945

Dalam rapat Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), Sukarno melahirkan istilah Pancasila, yang menjadi
dasar negara Indonesia. Rapat itu juga menyekapati Undang-Undang Dasar
1945 sebagai konstituti negara Indonesia.

16 Agustus 1945
Sukarno menolak tuntutan pemuda untuk memproklamasikan Indonesia
dengan alasan belum mendapat kepastian menyerahnya Jepang dalam
perang. Mereka menculik Sukarno dan Hatta dan membawanya ke
Rengasdengklok.

17 Agustus 1945
Proklamasi Indonesia dibacakan Sukarno dan Hatta, atas nama bangsa
Indonesia.

18 Agustus 1945
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersidang dan
menetapkan Sukarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai
wakilnya. Kelak mereka dikenal dengan Dwi-Tunggal.

3 November 1945
Pemerintah mengeluarkan maklumat yang isinya menyukai terbentuknya
partai politik dan mengadopsi sistem parlementer.

14 November 1945
Kabinet pertama yang baru berusia tiga bulan jatuh, digantikan kabinet
kedua dengan bentuk parlementer di bawah Perdana Menteri Sjahrir. Sejak
saat itu, kabinet selalu jatuh-bangun.

18 September 1948
Pecah pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin Muso, tokoh PKI yang
sejak 1920-an mengungsi di Moskow.

27 Desember 1949
Lewat Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda resmi menyerahkan
kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat. Pada Agustus 1950, ia
berhasil menyatukan negara dalam negara itu menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

17 Oktober 1952
Dikenal sebagai Peristiwa 17 Oktober, ketika sebagian tentara angkatan
darat mengarahkan moncong meriamnya ke Istana dan menuntut Sukarno
membubarkan parlemen.

18 April 1955
Berlangsung Konferensi Asia Afrika atas prakarsa Bung Karno.

31 Desember 1956
Muhammad Hatta mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden RI.

21 Februari 1957
Sukarno membekukan sistem demokrasi parlementer yang berlangsung
sejak 1950 dan menggantinya dengan demokrasi terpimpin.

14 Maret 1957
Sukarno memberlakukan keadaan perang dan darurat perang (SOB) akibat
banyaknya pemberontakan militer di daerah.

30 November 1957
Terjadi percobaan pembunuhan terhadap Sukarno. Semua pelaku dihukum
mati. Para pelaku diidentifikasi sebagai kelompok antikomunis.

5 Juli 1959
Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang isinya membubarkan
konstituante (DPR Sementara) dan kembali ke Undang-Undang Dasar 1945.

17 Agustus 1959
Sukarno memperkenalkan Manifesto Politik yang oleh MPRS dikukuhkan
menjadi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Manipol memuat lima
pokok: UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi
Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia (USDEK).

30 September 1960
Di depan Majelis Umum PBB, Sukarno menguraikan Pancasila dan
perjuangan membebaskan Irian Barat dalam pidato berjudul To Build the
World Anew.


1963
Untuk menandingi Olimpiade yang digelar negara-negara Barat, Sukarno
menggelar pertandingan olahraga internasional Ganefo (Games of New
Emerging Forces) di Senayan, Jakarta, 10-22 November 1963, yang diikuti
48 negara.

3 Mei 1964
Karena kebenciannya kepada kolonialisme Inggris di Asia, Sukarno
menyerukan “Ganyang Malaysia”. Indonesia keluar dari PBB dan
membentuk Poros Jakarta-Peking.

14 Januari 1965
Partai Komunis Indonesia mulai melancarkan provo-kasi dengan tuntutan
untuk mempersenjatai buruh dan tani (angkat-an kelima). Sukarno belum
menanggapinya.

26 Mei 1965
Beredar isu “Dokumen Gilchrist” yang menyebutkan adanya dewan jenderal
dalam tubuh angkatan bersen-jata untuk mengambil kekuasaan dari
Sukarno.

Juli 1965
Sukarno mulai sakit-sakitan dan D.N. Aidit memerintahkan agar biro khusus
PKI menyiapkan gerakan mengantisipasi dampak sakitnya Sukarno.

30 September 1965

Penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal AD di Jakarta. PKI, yang
memperoleh perlindungan Sukarno, dituding sebagai biang keladinya.

14 Oktober 1965
Mayor Jenderal Soeharto dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat
dan segara membekukan kegiatan PKI dan ormas-ormasnya. Sukarno
menolak untuk bertindak tegas terhadap PKI.

11 Maret 1966
Dengan helikopter, Sukarno terbang ke Istana Bogor, setelah mendengar
Istana dikepung pasukan tak dikenal. Di sanalah dia menandatangani
Supersemar.

20 Juni 1966
Sidang Umum Ke-4 MPRS di Jakarta antara lain menetapkan, jika Presiden
berhalangan tetap, pengemban Supersemar, yakni Soeharto, menjadi
presiden.

21 Januari 1967

Pidato pertanggungjawaban Sukarno pada 10 Januari, Nawaksara, ditolak
MPRS dan DPRGR menyimpulkan ada petunjuk Sukarno terlibat dalam
peristiwa 30 September.

22 Februari 1967:
Sukarno diberhentikan dari jabatan presiden dan digantikan Jenderal
Soeharto.

21 Juni 1970:
Sukarno wafat di RSPAD Gatot Subroto setelah menderita sakit yang lama
di Wisma Yasa Jakarta dan Istana Bogor. Jenazah Sukarno dimakamkan di
Blitar. Hingga akhir hayatnya, Sukarno tak pernah diadili karena tuduhan pro-
PKI.

Sumber: http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/14/saat-bersejarah-bagi-bung-karno/

Kamis, 15 Maret 2012

Suaro Hati - Calon Bos Bank Dunia, RI Punya Sri Mulyani & Malaysia Dukung Jeffrey Sachs


Kamis, 15/03/2012 
 Wahyu Daniel - detikFinance
Jakarta - Nama-nama kuat calon Presiden Bank Dunia pengganti Robert Zoellick mulai bermunculan. Selain Sri Mulyani, Hillary Clinton, saat ini ada Ekonom Jeffrey D. Sachs yang didukung Malaysia.

Jeffery sudah secara terang-terangan mengatakan mengincar posisi tertinggi Bank Dunia tersebut. Menurut Sachs, dia sudah berbicara kepada para pemimpin dunia dari negara berkembang untuk meminta dukungan seperti Kenya, Malaysia, dan Namibia.

Memang Jeffrey merupakan salah satu ekonom terkenal di AS. Dia pernah menjadi salah satu profesor termuda di Universitas Harvard.

"Sampai saat ini telah ada 11 presiden Bank Dunia, dan tidak satu pun dari mereka yang ahli dalam mengembangkan ekonomi internasional," kata Sachs seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (15/3/2012).

Dia mengatakan, selama ini memang Bank Dunia dipimpin oleh orang asal AS. Saat ini butuh tak hanya sekedar dukungan Gedung Putih saja, namun juga dukungan dari negara berkembang.

Selain Sachs, saat ini dari AS ada beberapa calon Presiden Bank Dunia seperti John Kerry, lalu Menlu AS Hillary Clinton. Namun belum jelas apakah keduanya berminat. "Penunjukkan ini bakal bersifat politis," kata Sachs.

Saat ini negara-negara berkembang sedang berebut posisi nomor satu di Bank Dunia setelah Robert Zoellick menyatakan mundur. Salah satu yang berpotensi menduduki jabatan itu adalah Direktur Bank Dunia Sri Mulyani.

Seperti di 2011 saat Dominique Trauss-Kahn mundur sebagai bos IMF, negara-negara berkembang seperti Brasil dan Filipina menyatakan saatnya mengubah tradisi bahwa orang AS selalu memimpin Bank Dunia dan orang Eropa memimpin IMF. Namun ini tradisi tersebut belum bisa diubah di IMF.

Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terus diunggulkan menjadi calon Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick yang bakal mundur akhir Juni 2012. Sri Mulyani menguasai 81% suara polling!

Dalam situs www.worldbankpresident.org, dibuat sebuah polling soal siapa yang bakal menjadi Presiden Bank Dunia selanjutnya. Ada 9 calon dari negara berkembang yang masuk polling tersebut. Namun memang poling ini tak bisa dijadikan patokan. Apalagi sejak 1944, Presiden Bank Dunia selalu dimonopoli oleh Amerika Serikat. Namun saat ini calon dari negara berkembang bisa naik karena posisi ekonominya lebih baik.

Dalam siaran pers Bank Dunia dikatakan, Dewan Eksekutif Bank Dunia telah menyepakati 5 kriteria untuk calon Presiden barunya yaitu:



  1. Terbukti memiliki rekam jejak yang kuat sebagai pemimpin
  2. Berpengalaman memimpin organisasi besar yang aktif di tingkat internasional dan terbiasa bekerja dengan sektor publik
  3. Mampu menjabarkan misi pembangunan Bank Dunia secara jelas
  4. Memiliki komitmen dan apresiasi kuat terhadap kerjasama multilateral
  5. Dapat berkomunikasi secara efektif dan diplomatis, dan menjalani kewajiban seorang Presiden secara imparsial dan obyektif.
Batas waktu pencalonan nama Presiden baru adalah Jumat 23 Maret 2012. Pencalonan dapat dilakukan oleh anggota Dewan Eksekutif, atau anggota Dewan Gubernur melalui Direktur Eksekutifnya.

Seorang calon harus berasal dari salah satu negara anggota Bank Dunia. Setelah proses pencalonan ditutup, Dewan Eksekutif akan membentuk shortlist berisikan maksimum tiga nama, lalu mempublikasikan shorlist tersebut dengan persetujuan ketiga nama yang bersangkutan.

Selanjutnya, Dewan Eksekutif akan mewawancarai ketiga calon dengan harapan bisa mencapai konsensus sebelum 'Spring Meetings' (pertemuan tahunan musim semi) pada April 2012 mendatang.


(dnl/hen)

Sabtu, 10 Maret 2012

Suaro Hati - Aliansi BEM Se-Jabodetabek Tolak Kenaikan BBM


 Tribunnews.com - Jumat, 9 Maret 2012
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak pada 01 April 2012 oleh pemerintah perlu mendapat perhatian yang khusus dari semua elemen masyarakat. Terlebih, dari kalangan mahasiswa lantaran BBM merupakan komoditas yang vital dalam semua aktifitas ekonomi bagi rakyat.

Dampak langsung perubahan harga minyak ini akan bersentuhan langsung terhadap kegiatan ekonomi rakyat sehingga rakyat yang akan jadi tumbal.

Klaim pemerintah bahwa kenaikan BBM ini disebabkan oleh jebolnya APBN dan melonjaknya harga minyak dunia tidak lah rasional lantaran kalau kita telaah secara dalam, jebolnya APBN disebabkan karena biaya Birokrasi pemerintahan yang mencapai 55% dan untuk subsidi hanya 8,7%.

Demikian disampaikan Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Batavia Raya, Rahmat Soleh dalam keterangan persnya yang diterima Tribunnews.com, Jumat (9/3/2012).

"Apa lagi negara kita kaya raya akan Sumber Daya Alam tetapi pada fakta nya SDA kita di bidang Migas hampir 80% di kuasai asing. Seperti, chevron, total EP, Inpex Corp dll. Sedangkan sisanya 20% dikuasai pemerintah," ujarnya.

Seharusnya, lanjut Soleh, pemerintah dan DPR membuat kebijakan migas yang lebih pro terhadap rakyat, dan tidak sebaliknya pro terhadap kapitalis asing yang menyedot dan mengeruk SDA Indonesia.

"Sehingga selalu tidak berasalan bahwa APBN jebol karna disebabkan subsidi terhadap rakyat," terangnya.

Saat ini, sambung Soleh, masih ada waktu bagi pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi kebijakan yang salah kaprah dan tidak terarah untuk menata kembali ketahanan Migas nasional.
"Dengan cara pemutusan Kontrak Kerja Sama (KKS) dan Nasionalisasi perusahaan Migas asing adalah salah satu contoh kongkrit bagi pemerintah," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Soleh menilai banyak elit politik mencoba mengambil keuntungan di situa nasional dengan mendompleng gerakan yang di bangun mahasiswa.

Untuk diketahui dalam pernyataan sikap ini, di dalamnya ikut tergabung, BEM Nusantara Wilayah Jabodetabek, BEM Se-Bekasi, BEM Batavia Raya, BEM Univ. Trisakti, BEM Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Perhimpunan Mahasiswa Jakarta, Gerakan Muda Nusantara, dan Hijau Muda Nusantara.

Penulis: Edwin Firdaus  |  Editor: Johnson Simanjuntak
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Suaro Hati - Rizal Ramli Laporkan Istri Presiden SBY ke KPK

Laporan: Redaksi
Rizal Ramli
Rizal Ramli
JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Mantan Staf Presiden Gus Dur, Adhie Massardi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan keterlibatan istri PresidenSBY, Ibu Ani Yudhoyono dalam kasus korupsi.
“Kami meminta ada beberapa nama antara lain, Ibu Ani yudhoyono, begitu juga dengan masalah protokol mungkin mula-mula diperiksa sebagai saksi, apabila nanti jadi tersangka itu lain hal,” kata Adhie yang ikut serta bersama ekonom Rizal Ramli melakukan pertemuan dengan Ketua KPK, Abraham Samad, di kantornya Jumat.
Mengenai data apa yang diserahkan ke KPK terkait dugaan keterlibatan istri Presiden SBY, Adhie menolak memberitahukannya. Dia bilang bukti tersebut sudah jelas nampak pada tulisan di salah satu media nasional Indonesia.
“Yang paling penting untuk masalah Ibu Ani ini adalah tulisan dari Tempo yang mengatakan Nazaruddin pernah memberikan uang 5 juta dolar Amerika yang sampai sekarang tidak ada ralat dan bantahan,” kata dia.
Dalam laporan media massa tersebut, tambah dia, sudah jelas tertera aliran uang tersebut untuk istri dan putra kedua Presiden SBY
Rizal Ramli yang juga Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (Arup) itu mengaku sudah menyampaikan sekaligus meminta Abraham Samad Cs segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi dana talangan Bank Century.
“Kami bahas Kasus Century, dan minta Bung Samad untuk ambil tindakan hukum lebih lanjut terhadap siapapun yang terlibat,” kata Rizal di depan gedung KPK, Jakarta, Jumat petang (9/3).
Dia jelaskan bahwa kejahatan kerah putih itu sangat merugikan bangsa. Kalau korupsi level Bupati atau Gubernur cuma sampai Rp 100 Milliar, korupsi para petinggi di pusat menyangkut triliunan rupiah. (red)
<p>Your browser does not support iframes.</p>

Senin, 05 Maret 2012

Suaro Hati - Surya Paloh Kritik Pemimpin Tua dan Kapitalis

 
 POLITIK - PARPOL
Senin, 05 Maret 2012
MEDAN- Indonesia harus menghapus ketergantungan terhadap negara asing seperti yang terjadi selama ini.  Alasannya, ketergantungan terhadap asing tersebut tidak akan membawa Indonesia menjadi lebih baik, tapi bahkan bisa memberi dampak yang buruk terhadap perkembangan Indonesia ke depan. Itu dikemukakan Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh, saat acara pelantikan dan sayap Nasdem untuk Sumut, di Lapangan Benteng Medan.

"Suatu bangsa tidak akan bisa menjadi lebih baik jika tergantung kepada asing. Tidak mungkin bangsa asing lebih memahami dan mengetahui kondisi Indonesia, apalagi memiliki keinginan yang lebih kuat untuk menjadikan Indonesia lebih baik ketimbang bangsa Indonesia sendiri," kata Surya Paloh.

Pada kesempatan itu, Surya Paloh juga sempat menyebutkan dan mengkritik, pucuk pimpinan di Indonesia merupakan golongan tua, yang sejauh ini telah menyebabkan Bangsa Indonesia kehilangan jati diri, karena lebih banyak mementingkan kepentingan pribadi dan golongan. Karena sikap dan sifat golongan tua itulah, pada akhirnya muncul sifat egoistis dalam sejumlah kebijakan, yang khususnya lebih mengarah pada sikap dan sifat kapitalis.  Hal ini bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia yang ramah tamah dan gemar gotong royong untuk membantu sesama.

"Saat ini Indonesia sudah kehilangan jati diri, karena itu bangsa ini harus melakukan perubahan yang saya sebut dengan restorasi Indonesia. Indonesia tidak boleh menggantungkan harapan ke bangsa lain, tapi harus menaruh harapan kepada bangsanya sendiri," tegasnya.

Surya Paloh juga menegaskan pentingnya kontribusi generasi muda untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Pemuda, telah terbukti lebih bersemangat, lebih memiliki sifat perubahan dan lebih berani dalam mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik. Bukti tersebut, lanjutnya, telah terlihat di masa-masa perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Indonsesia, yang antaralain terlihat dalam peristiwa sepuluh november dan perjuanga Medan Area di masa-masa perjuangan kemerdekaan dahulunya.(ari)

Otalapau - Tinju buat penipu dan koruptor - Otalapau

Otalapau - Tinju buat penipu dan koruptor - Otalapau

Minggu, 04 Maret 2012

Suaro Hati - Ramadhan vs Wiranto, Demokrat Tambah Musuh


Oleh: Agus Rahmat
Nasional - Minggu, 4 Maret 2012INILAH.COM, Jakarta - Tuduhan yang dilakukan Ramadhan Pohan kepada Wiranto, dinilai tidak akan efektif sesuai tujuan yang diinginkan. Justru, akan menambah musuh politik Partai Demokrat, di mana Ramadhan sebagai Wasekjen DPP.

"Saya kira justru tidak efektif. Malah bisa saja menambah musuh di gelanggang politik. Lihatlah misalnya, para pengurus Golkar dan Hanura banyak yang menyesalkan pernyataan-pernyataannya. Apalagi, pernyataan-pernyataan tersebut kebanyakan tidak dilandasi atasi fakta yang sesungguhnya," jelas pengamat politik UIN SYarif Hidayatullah Jakarta, Saleh Daulay, kepada INILAH.COM, Minggu (4/3/2012).

Saleh menilai, statemen-statemen menyerang dari Ramadhan adalah untuk mengalihkan perhatian publik yang selama ini masih berkonsentrasi pada isu Partai Demokrat. Namun, lanjutnya, justru dengan pernyataan-pernyataan ini publik menilai Demokrat mulau kalap.
"Bisa saja, orang yang mengikuti perkembangan politik nasional menilai bahwa para pengurus Partai Demokrat kalap karena tidak mampu menyelesaikan urusan internal partainya," katanya.

Sebagai anggota DPR, menurut Saleh, Ramadhan tidak seharusnya menyerang pihak-pihak luar. Jangan sampai orang menduga bahwa Ramadhan memanfaatkan posisinya sebagai anggota dewan yang agak sulit diperiksa oleh hukum.

Karena bagaimanapun, kalau Ramadhan terus-terusan melakukan tindakan seperti itu, orang lain bisa saja memperkarakannya. "Hanya saja, memang agak lebih sulit memeriksa dan memproses anggota DPR yang diduga melanggar hukum karena harus ada izin dari Presiden," katanya.

Ramadhan sebelumnya mencurigai serangan Nazaruddin bertubi-tubi ke Demokrat karena unsur pengacaranya. Salah satu pengacara Nazaruddin adalah Elza Syarif yang merupakan Ketua DPP Hanura. Ramadhan mencurigai ada unsur politik.
Belakangan, Ramadhan bahkan menuding Wiranto. Berikut komentar-komentar Ramadhan atas kekesalan elite Hanura yang dinilainya sering menyerang dan melecehkan Susilo Bambang Yudhoyono dan kader Partai Demokrat tanpa dasar.

1. Wiranto mempertanyakan eksistensi pemerintah SBY bisa sampai 2014, aneh. Bukannya mendukung konstitusi supaya tidak dijatuhkan di tengah jalan.

2. Kok seperti benih gerakan inkonstitusionalis? Harus diwaspadai. Sebagai ex jenderal, Wiranto mestinya di garda terdepan menjaga konstitusi dan stabilitas negara.

3. Bukannya redakan tendensi anarkis aksi, ini Wiranto kok provokasi. Pemerintah SBY terbuka atas kritisisme. SBY juga dengarkan suara protes yang ada.

4. Jadi, sebenarnya tak ada alasan untuk aksi-aksi anarkisme. Juga tak ada dasar mendukung atau membiarkan aksi anarkisme merebak.

5. Banyak politisi tergoda 2014, padahal sekarang baru awal 2012. Sayang energi disia-siakan. Bangsa ini membutuhkan energi positif-massif maju (untuk) memberantas kemiskinan.

6. Juga untuk menciptakan keadilan di segala lini dan memberantas perilaku koruptif di berbagai lini. Pak Wiranto mestinya ikut memberi ide, (tetapi malah) beraksi.

7. Harus ada sinergi konstruktif antar eksekutif yang jalankan pemerintahan dan parlemen yang lakukan pengawasan.

8. Muaranya tetap untuk rakyat. Untuk bangsa dan kepentingan negeri. Nah, bagi yg mau mewakafkan diri untuk RI, sekarang sajalah. Gak usah tunggu 2014! [gus]

Suaro Hati - Jeffrie Geovanie, Jago Bangun Image

  Written by maryulismax

              
Sunday, 07 September 2008
PRIA ganteng berbaju kuning gading itu hanya tersenyum-senyum. Tangannya bersedekap di dada. Bukan kedinginan. Karena suhu ruangan di Carano Room pada Minggu malam (7/9) terhitung adem. Pun cuaca di luar cukup cerah tak ada hujan seperti malam-malam sebelumnya.


Dia bersedekap sembari melemparkan pandangan ke segenap ruangan, lantaran lagi serius menyimak analisa politik ala H ST Zaili Asril, Kepala Divre Riau Pos Grup (RPG) Padang soal Pemilu 2009. Dia bukanlah peserta diskusi, tapi justru pembicara kunci yang ditunggu-tunggu olah kata dan olah pikirnya yang secara rutin mengisi rubrik di halaman pertama harian Padang Ekspres setiap Senin.
Dialah Jeffrie Geovanie. Pria yang belakangan kerap menjadi pembicaraan karena tampil beda dalam mengiklankan diri sebagai salah satu calon legislatif yang akan maju ke Senayan dari Partai Golkar untuk wilayah Sumbar. Tak ada kata-kata diiklannya itu, setidaknya seperti kata magis “Hidup adalah Perbuatan” milik mantan “induk semangnya” di Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini telah ditinggalnya pergi ke pokok batang beringin yang kini semakin rindang.

Hanya kuning. Ya kuning.., kuning Golkar, satu halaman penuh di beberapa media di Sumbar. Sedikit terselip namanya di pojok bawah, “Jeffrie Geovanie”. Inilah iklan kreatif yang tentu mengundang tanya dan jadi pembicaraan di mana-mana.
Beriklan, di situlah kemenangan Jeffrie yang tentu saja orang akan tetap ingat dengan namanya yang sedikit berbau kebarat-baratan walau sebenarnya dia orang Minang tulen. Asal Kabupaten Limapuluh Kota di timur laut Sumatera Barat.
Semua orang tentu ingat ketika dia akan maju di Pilkada sebagai calon gubernur Sumbar periode 2005-2010. Saat itu baliho “segede gaban” bertebaran di mana-mana. Sontak wajah gantengnya itu masuk ingatan warga Sumbar. Hasilnya, sebagai new comer dia duduk di peringkat tiga bersama pasangannya Dasman Lanin yang diusung Koalisi Sakato dari lima pasang kandidat yang bertarung di ajang pemilihan langsung itu. Dia berada di bawah Gamawan Fauzi-Marlis Rahman dan Irwan Prayitno-Ikasuma Hamid. Itu jelas buah dari kekreatifan itu.
Begitulah. Saat itu cara beriklannya jelas mendobrak gaya beriklan tokoh-tokoh lainnya. Digital printing berukuran besar yang dipasang jauh hari sebelum dia memastikan kereta yang akan mengusungnya di Pilkada. Sedangkan para pesaingnya cuma mengandalkan spanduk kain yang masih terhitung konvensional ketika itu.
Akankah kekreatifan itu kembali berbuah? Untuk sementara jelas sudah nampak hasilnya. Seperti hasil survei yang dilansir Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk periode Juni 2008, menempatkan Jeffrie sebagai tokoh yang “paling diingat” konstituen untuk saat ini, mengalahkan tokoh-tokoh politik Sumbar lainnya.
Namun pertempuran belum lagi berlangsung. 9 April 2009 masih cukup lama. Tapi tenggat waktu sekian bulan itu, jelas semakin menguntungkan suami Diana Singgih (anak mantan Jaksa Agung Singgih) ini. Bisa jadi iklan-iklannya semakin gencar, mengingat informasi terakhir dia masih tetap membidik kursi BA 1 yang akan ditinggalkan Gamawan pada 2010 mendatang, walau akhirnya dibantah Jeffrie bahwa dia takkan maju lagi sebagai Cagub.

Ya bisa jadi, masih panjang karir politis yang bisa dibidiknya di usia yang masih muda ini. Tapi Jeffrie tetap adalah sosok yang paham betul bagaimana beriklan yang baik dan benar. Karena dia merupakan salah satu pendiri Fox Indonesia bersama Rizal Malaranggeng yang dikenal sebagai lembaga yang cukup berhasil menjual figur seseorang melalui iklan-iklan.

“Beriklan itu harus netral,” demikian kata kunci yang terlontar darinya tanpa ditanya dalam paparannya di depan forum diskusi Carano Room yang tak hanya diisi awak redaksi Posmetro, Padang Ekspres, Padang TV dan Padang-Today tapi juga tokoh-tokoh politik lintas partai seperti Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Hanura yang turut hadir bersama dirinya.  
Tak beriklan pakai media pun, Jeffrie sebenarnya tetap punya keunggulan untuk menjual diri secara verbal. Kemampuannya bercerita politik sungguh runtut. Soal data pun kadang tak terlewatkan, dia bisa mengingatnya di luar kepala. Seperti malam itu, dia bisa bicara runtut tentang perjalanan Partai Golkar hingga sekarang dan hal-hal lain selama 4 jam lebih yang mengantarkan hari menunjukkan pukul 00.30 WIB Senin dinihari. http://maryulismax.wordpress.com/2008/09/08/jeffrie-geovanie-jago-bangun-image/
 

Kamis, 01 Maret 2012

Suaro hati - Kubu Nazar Klaim TPF Demokrat Bersedia Jadi Saksi di Sidang

 
Moksa Hutasoit - detikNews
Rabu, 29/02/2012
 Jakarta Kubu M Nazaruddin masih akan mengajukan sejumlah saksi meringankan lagi di persidangan kasus Wisma Atlet berikutnya. Tercatat bakal ada sembilan lagi saksi yang hendak mereka hadirkan.

Di antaranya adalah Tim Pencari Fakta Partai Demokrat. Kuasa hukum Nazaruddin mengklaim jika anggota TPF sudah bersedia hadir dalam persidangan berikutnya.

"TPF bersedia hadir hari Rabu (7/3)," kata kuasa hukum Nazar, Elza Syarif di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Dalam persidangan berikutnya, Elza juga masih berupaya untuk bisa menghadirkan tiga penyidik KPK dan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Namun Elza meminta bantuan supaya Pengadilan Tipikor bisa membantu mereka supaya bisa hadir di persidangan. Pasalnya mereka yang disebutkan terakhir itu belum juga memberikan jawaban.

Majelis memberi kesempatan kepada kubu Nazaruddin untuk mengajukan saksi meringankan dan ahli dalam dua kali persidangan, Rabu dan Jumat pekan depan.

Yang menarik, advokat Hotman Paris Hutapea berharap majelis bisa memberikan waktu lebih lagi kepada mereka untuk mengajukan saksi. Hotman beralasan, pemeriksaan saksi ahli diprediksi bisa memakan waktu sehari penuh.

"Masa penuntut umum dikasih waktu lebih, kami jangan dibatasi dong yang mulia," pinta Hotman yang tak digubris oleh majelis.

(mok/vit)