Selasa, 05 Juni 2012

Giliran Kantor Nasdem Digeruduk Aliansi Metro

 Novel Martinus Sinaga

"Jelas terlihat, restorasi Indonesia yang diusung oleh Partai Nasdem bohong belaka."
JAKARTA, Jaringnews.com - Aliansi Metro (Melawan Topeng Restorasi), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Cikini, Jakarta, Selasa (5/6). Aksi gabungan organisi massa ini dilakukan untuk memprotes tindakan sewenang-wenang yang dilakukan manajemen Metro TV kepada Luviana, yang hingga saat ini belum mendapat kepastian terkait status kerjanya.

Unjuk rasa dilakukan di kantor Nasdem karena diketahui, pemilik Metro TV, Surya Paloh, juga merupakan ketua umum ormas Nasdem.

"Jelas terlihat, restorasi Indonesia yang diusung oleh Partai Nasdem bohong belaka. Pendiri Nasdem, Surya Paloh, malah me-nonjob-kan karyawannya dengan sewenang-wenang di perusahaannya sendiri yaitu Metro TV," pekik Hendrik Sirait, salah satu koordinator aksi.
Adapun Luviana sudah empat bulan di-nonjob-kan Metro TV. Tak hanya itu, perempuan ini juga dirumahkan dan sempat diusir petugas keamanan Metro TV saat hendak masuk kantor untuk bekerja.

"Pe-nonjob-an Luviana adalah fakta kesewenang-wenangan Metro TV, dan upaya untuk membungkam suara-suara karyawannya yang menuntut keadilan dan kesejahteraan," lanjut Hendik.

Setelah hampir satu jam menggelar aksi di depan gedung Nasdem, perwakilan Aliansi Metro pun diterima langsung oleh Paloh. "Perwakilan kita saat ini diterima langsung oleh Surya Paloh, yang berniat menyelesaikan permasalahan yang hadapi Luviana."

Hingga berita ini diturunkan, perwakilan Aliansi Metro masih duduk bersama membahas kasus yang menimpa Luviana.

Sekedar catatan, Aliansi Metro juga sempat menggelar unjuk rasa di kantor Metro TV, 24 April 2012 lalu. Selain itu, juga mengadukan kasus ini ke Komnas HAM, Komisi IX DPR RI hingga ke Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun, namun pihak management Metro TV tak jua bereaksi.

Adapun elemen masyarakat dan organisasi yang tergabung dalam Aliansi Metro diantaranya organisasi buruh KASBI & GSBI, PBHI Jakarta, Migrant Care, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), serta Komunitas Bhineka.
(Nvl / Nky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar