Minggu, 23 September 2012

Nasdem Lahir untuk Ikut Pemilu 2014


BANDUNG, (PRLM).- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) lahir untuk ikut Pemilu 2014. Keputusan mendirikan parpol itu dikatakannya karena konstitusi memberikan hak dan keuntungan yang luar biasa pada parpol. Hal itu disampaikan Ketua Majelis Nasional DPP Partai Nasdem Surya Paloh pada pelantikan pengurus cabang dan anak ranting di wilayah Bandung Raya dan Sumedang, di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jl. Tamansari Kota Bandung, Minggu (16/9).
Dikatakannya misi perubahan yang dibawa Nasdem pun bisa diterapkan bila mereka ada di dalam lingkaran politik nasional itu dan akan menggantikan parpol yang tidak bertanggung jawab atas keuntungan yang dimiliki.
"Mulai hak pillih walikota, bupati, gubernur, presiden, panglima TNI, duta besar, dan mengubah UU. Kalau parpol menyatakan mereka tidak ikut tanggung jawab terhadap masalah di tengah kehidupan bangsa, saya ingin ingatkan, itulah parpol yang mau digantikan Nasdem," tuturnya.
Karena itu, ia menghimbau ke pengurus dan kader yang baru dilantik kemarin supaya bisa memperjuangkan pileg di Jabar supaya hasilnya bisa signifikan secara nasional. Seperti juga parpol lainnya, Partai Nasdem menargetkan menang di pemilu 2014.
Menurut Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Rustam Effendy, setelah melantik pengurus di wilayah Bandung Raya ditambah Sumedang, ada empat wilayah lagi yang juga akan dilantik. Keempatnya adalah wilayah Priangan Timur pada 14 Oktober, Bogor Raya pada 4 November, Cirebon pada 17 November, dan wilayah Karawang pada 2 Desember.
Sementara Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasdem Hary Tanoesoedibjo, partai yang dibentuk setelah adanya ormas Nasdem itu tidak akan meminta uang ke caleg, malahan akan memberikan dukungan dana ke caleg saat berkampanye. Caleg berkualitas, dikatakannya sering merupakan figur yang tidak memiliki modal besar untuk membiayai kegiatan politiknya sehingga partai akan bertanggung jawab untuk itu.
"Tetapi tentu saja partai tidak akan memberikan uang cash karena akan merusak mental. Tetapi dia difasilitasi diberikan kegiatan, diberikan promosi di media, dan diberikan atribut-atribut kampanye," ujar Hary. (A-160/A-26).***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar