Mobil Esemka yang dirakit SMK Negeri 1 Singosari, Kabupaten Malang. TEMPO/Abdi Purnomo
Sabtu, 07 Januari 2012 |
TEMPO.CO, Pacitan - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menargetkan uji kelayakan mobil Esemka karya sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia selesai tahun ini.
“Tahun ini kami berusaha merampungkan syarat uji kelayakannya,” katanya saat bertemu dengan pengurus Himpunan Pendidikan Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Pacitan di pendopo kabupaten setempat, Sabtu, 7 Januari 2012.
Bahkan Nuh berharap karya otomotif siswa bisa dikomersialkan mulai 2013. Syarat uji kelayakan yang dimaksud meliputi ketahanan komponen dan uji sistem secara keseluruhan termasuk uji emisi gas buang. “Harus memenuhi syarat SNI (standar nasional Indonesia),” ujarnya.
Nuh tidak menyebutkan mana saja SMK yang sudah pernah menciptakan mobil Esemka dan sudah sejauh mana proses uji kelayakannya. Karya yang sedang diuji kelayakannya adalah mobil Esemka Digdaya dan Rajawali produk beberapa SMK di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, termasuk SMK Negeri 2 Surakarta.
Di Jawa Timur, SMK Negeri 1 Singosari, Kabupaten Malang, juga sedang mengerjakan perakitan (assembling) 12 unit mobil Esemka Rajawali kabin ganda.
Karya otomotif tersebut dibuat atas kerja sama berbagai pihak dengan menggunakan beberapa perangkat yang diimpor. Program ini bagian dari Program Pembelajaran Kewirausahaan Kreatif Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2010.
ISHOMUDDIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar