Sabtu, 31 Desember 2011

Suaro hati - Obama Minta Iran Kembalikan Pesawat Spionase

Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir | 15-Des-2011, 17:10:27 WIB

KabarIndonesia - Untuk memulai perang di Iran maka Amerika serikat meluncurkan pesawat mata-mata agar memudahkan memonitor sasaran militer di Negara Iran. Beberapa waktu yang lalu Iran berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tersebut walaupun di bantah keras oleh gedung Putih.

Televisi Iran memperlihatkan kepada dunia Internasional sebagai pesawat mata-mata tanpa awak yang ditembak jatuh dari wilayah udara negara itu. Penayangan ini dilakukan setelah para pejabat AS menyatakan keprihatinan dan mati-matian membantah mereka mengoperasikan pesawat mata-mata tanpa awak, walau belakangan mengakui.

Pasukan Iran menemukan pesawat yang menyusupi wilayah udara negara Iran untuk kegiatan memata-matai. Setelah memasuki bagian Timur negara Iran, pesawat ini jatuh ke dalam perangkap angkatan bersenjata dan jatuh di Iran dengan kerusakan minimal.

Menurut pejabat militer Iran , pesawat tak berawak itu "dilengkapi dengan pengawasan yang sangat maju, pengumpul data, komunikasi elektronik, dan sistem radar." Pesawat semacam itu, telah dirancang untuk menghindari sistem radar. Ini adalah teknologi terbaru dari pesawat canggih yang digunakan oleh Amerika Serikat. Teknologi yang digunakan dalam pesawat ini sudah digunakan dalam B2 dan pesawat F35, Pesawat itu dikendalikan dan dipandu melalui link satelit dan stasiun di darat di Afghanistan dan Amerika Serikat.

RQ-170 telah digunakan di Afghanistan selama beberapa tahun. Para pejabat AS mengakui bahwa militer kehilangan kontrol dari salah satu pesawat tersembunyi itu saat menerbangkan misi di Afghanistan barat. Pemerintahan Obama menyampaikan permintaan resmi ke pemerintah Iran untuk meminta kembali pesawat pengintai tak berawak AS yang ditangkap angkatan bersenjata Iran pekan lalu. Sekalipun pihak Iran telah lebih dulu menyatakan mereka tidak akan mengembalikannya, AS tidak terlalu berharap Iran akan mengabulkan permintaan mereka.

Iran mengkritik Pemerintah Amerika Serikat, yang tanpa dosa membuat pernyataan tersebut. Bukannya mereka keluarkan sebuah permintaan maaf resmi dan mengakui kejahatan mereka. Pemerintah AS harus siap menghadapi konsekuensi atas perbuatan yang mereka lakukan. Iran menyatakan pihaknya telah membajak secara elektronik dan menyetir pesawat tersebut untuk mendarat, ketika melintas di wilayah udara Iran, di sekitar perbatasan dengan Afghanistan.

Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS menginginkan pesawat rahasia mereka dikembalikan.

"Kami telah meminta agar pesawat kami dikembalikan. Kita akan melihat bagaimana Iran menanggapinya," kata Obama. NATO mengatakan mereka kehilangan kendali atas pesawat pengintai tak berawak dengan misi terbang ke Afghanistan barat pekan lalu. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar